بسم الله الرحمن
الرحيم
Assalamu’alaikum War. Wab.
Sobat, dalam
postingan kali ini saya ingin membagikan ilmu tentang jenis-jenis awan, setelah membaca postingan saya ini InsyaAllah kalian akan langsung paham dan hafal jenis-jenis awan (Cc, Cs, Ac, As, Ns, Sc). Dan seperti
biasa saya akan menulisnya sesuai dengan cara belajar saya saat masa sekolah dulu. Dengan
sedikit gambar dan kata kunci. Saya ingatkan lagi ya kalau kata kunci yang saya
gunakan disini bukan dari kamus besar bahasa Indonesia ataupun kamus-kamus yang
lain, tapi hanya karena ada kesamaan bunyi atau arti kata agar lebih mudah
untuk diingat. Mari kita mulai…
Coba perhatikan gambar dibawah ini.
Sebenarnya semua
kata kunci dan penjelasan sudah ada pada gambar diatas. Maap yak kalau
gambarnya jelek (hehehe). Tapi mari kita jelaskan lagi disini.
secara umum awan dibagi
menjadi 3, ada awan tinggi, awan sedang dan awan rendah :
- Awan tinggi (Cirrus)
Berada di ketinggian lebih dari 6000 M. kata kunci bagi awan
tinggi (cirrus) adalah cilik yang dalam bahasa jawa artinya kecil. Jadi awannya
kecil seperti bulu/kapas.
Ci-rrus = Ci-lik/kecil = bulu ayam/kapas
- Awan sedang (cumulus)
Untuk mengingat kata cumulus dan bentuk awannya maka kita
dapat menyambungkannya dengan kata kumel artinya agak mirip dengan bergumpal.
Kalian tahu kumel kan? Kumel itu seperti saat kita tidak keramas
selama satu bulan, bisa dibayangkan bagaimana bentuk rambut kita, pasti jadinya
bergelombang dan ngumpul jadi satu. Seperti itulah awan cumulus. Awan ini
biasanya berbentuk seperti kubah yang besarrr sekali, bagus kalau dilihat.
kalau melihatnya sepertinya awan itu lembut, kalau bisa tiduran disna
sepertinya nyaman banget… ehh, udah-udah kok jadi keterusan bayanginnya.
Awan ini terletak pada ketinggian 2100 M diatas permukaan air
laut.
Cumulus = kumel = bergumpal
- Awan rendah (stratus)
Terletak di ketinggian kurang dari 2100 M. Stratus artinya
bertingkat, jadi awan ini bertingkat-tingkat.
Stratus = bertingkat
Kalau dulu waktu kecil saya sering memandang langit sambil
tiduran, nah, kadang kalau awannya lagi banyak dan kalau angin sedang bertiup,
awan itu kelihatannya bisa berjalan. Dan waktu ngumpul jadi satu disitu
kelihatan ada awan yang diatasnya ada awan lagi, ada yang berada di bagian
bawah, di tengah, diatasnya, diatasnya lagi. Bisa kelihatan kalau ada
tingkatannya. Setelah saya menjadi besar seperti sekarang barulah saya tahu
ternyata awan yang saya lihat itu ada namanya yaitu awan stratus.
Selain 3 jenis awan diatas yaitu awan cilik, awan kumel,
dan awan stratus, ada tambahan lagi. Yaitu awan nimbus yang artinya berpotensi
hujan.
Kalau di soal ujian ditanyakan:
Apa nama Awan Sedang, yang berpotensi hujan?
Jawabnya : cumulus nimbus. Awan sedang namanya cumulus,
berpotensi hujan namanya nimbus, maka jadilah awan cumulonimbus. Mudah kan…
Begitu juga pada awan tinggi dan awan rendah yang berpotensi
hujan, maka namanya cirrus nimbus dan stratus nimbus.
Tapi ada tambahan informasi, biasanya jarang ada awan tinggi
yang berpotensi hujan. Yang paling sering terjadi potensi hujan adalah pada
awan cumulus dan stratus. Saya paling suka kalau melihat awan cumulus, tapi
paling takut kalau melihat cumulonimbus, padahal mereka sebenarnya satu saudara…
Nah, itu semua adalah dasar agar kita paham tentang jenis-jenis awan utama.Kalau sudah paham dan ingat kata kuncinya, silakan dilanjutkan baca karena dibawah ini adalah cabang-cabang dari awan utama tadi. Tapi kalau masih ada kata kunci yang belum nyambung saya sarankan untuk dibaca lagi ya, biar nggak tambah pusing saat lihat cabang-cabangnya. Yang penting adalah ingat-ingat kata kuncinya.
Sudah? Oke, inilah macam-macam/jenis-jenis awan yang sesungguhnya.
Untuk memudahkan adik-adik dalam mengingat nama-nama awan yang aneh-aneh ini, saya akan mengelompokkannya menurut induknya masing masing.
Nah, itu semua adalah dasar agar kita paham tentang jenis-jenis awan utama.Kalau sudah paham dan ingat kata kuncinya, silakan dilanjutkan baca karena dibawah ini adalah cabang-cabang dari awan utama tadi. Tapi kalau masih ada kata kunci yang belum nyambung saya sarankan untuk dibaca lagi ya, biar nggak tambah pusing saat lihat cabang-cabangnya. Yang penting adalah ingat-ingat kata kuncinya.
Sudah? Oke, inilah macam-macam/jenis-jenis awan yang sesungguhnya.
Untuk memudahkan adik-adik dalam mengingat nama-nama awan yang aneh-aneh ini, saya akan mengelompokkannya menurut induknya masing masing.
A. AWAN CIRRUS
1. Cirrokumulus
(Cc)
Kata kuncinya Cirro = cirrus/cilik, cumulus = kumel.
Jadi awan ini bentuknya kecil-kecil dan bergumpal.
Awan ini sangat singkat waktunya dan segera berubah menjadi
cirrostratus. Dan di dalam awan ini mengandung butiran air yang sangat dingin.
2. Cirrostratus
(Cs)
Kalian pasti sudah hafal kata kuncinya, cirro dan stratus
artinya kecil dan berlapis. Beginilah gambarnya.
Awan ini menyerupai selaput tipis tembus cahaya, biasanya
menyebar di sebagian atau seluruh langit. Jika hujan bisa terjadi, maka airnya
tidak sampai ke permukaan bumi. Fenomena tidak sampainya air hujan ke permukaan
bumi ini disebut virga.
B. AWAN CUMULUS
1. Altokumulus (Ac)
Kata alto pada berbagai nama awan saya artikan sebagai
lembut, halus, dsb. Sedangkan cumulus adalah bergumpal.
Jadi altocumulus artinya bergumpal tapi dibagian pinggirnya ada awan kecil yang
terlihat lembut.
Biasanya kalau muncul awan ini, berarti cuaca sedang cerah,
tapi tentu tak menutup kemungkinan jika hujan bisa turun.
C. AWAN STRATUS
1. Altostratus (As)
Dari namanya, alto dan stratus berarti awan ini lembut
dan berlapis-lapis.
Warnanya putih keabu-abuan, bisa meliputi sebagian atau
seluruh langit, biasanya awan ini terlihat saat siang atau sore hari (kalau
malam kan gelap gak kelihatan J), dan bisa menimbulkan gerimis.
2. Nimbostratus
(Ns)
Kata kuncinya adalah nimbo dan stratus yang artinya awan yang berpotensi hujan dan berlapis-lapis.
Kalau namanya nimbus pasti bicaranya tentang mendung (cuaca
buruk, sinar matahari tidak bisa masuk, potensi hujan dari ringan sampai
sedang). Kalau dirumah, ibu saya menyebut awan ini sebagai mendung poteh
(bahasa jawa) yang artinya mendung yang berwarna putih. Jika muncul awan ini,
hujan biasanya akan berlangsung lama.
3. Stratokumulus
(Sc)
Asal katanya adalah strato dan cumulus. Jadi
bentuk awannya bagaimana?...
“berlapis dan bergumpal, kakak…”
“betul. Sudah pintar semuanya. Ayo beri tepuk tangan…”
Prok prok prok prok
Kalau dilihat, memang awan ini agak mirip dengan awan cumulus
biasa. Bedanya awan cumulus biasa dengan awan stratocumulus adalah jika awan
cumulus lebih banyak mengembang kearah vertical (atas-bawah), sedangkan awan
stratokumulus lebih mengembang kearah horizontal (kanan-kiri).
Nah, itulah
jenis-jenis awan yang biasanya keluar saat ujian (termasuk saat UNAS). Paling
tidak sekarang adik-adik sudah hafal kata kuncinya, jadi kalau ada soal awan
model apapun mah, siap!!!…
Alhamdulillah,
ternyata sudah selesai…
Kalau begitu
semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. Jangan lupa berbagi ilmu pada teman-teman
di sekolah ya. Sebarkan juga ilmu dari blog ini…
Setelah ini
coba lihat keluar jendela, kalau lagi ada awan coba tebak itu termasuk awan
apa???....
Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum
War. Wab.
Terima kasih
kepada blog http://nira15.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-awan-lengkap-dengan-fotonya.html
ty mass..bacanya asyik ni wkkw
BalasHapusHaha, iya mas makasih udh mampir... sy 'mbak' btw wkwk
HapusGk lenkap ah
BalasHapusGk lenkap ah
BalasHapusgak lengkap, tapi asyikkk baca x... hehehe
BalasHapusIya terimakasih, itu cuma sy hubungkan dg pengalaman masa kecil saya. Salah satu cara spy g cpt lupa hehe
HapusTerimakasih ya mas, memudahkan saya utk mengingatnya.
BalasHapusSama-sama bangzulkarnain, semoga bermanfaat
HapusMasyaAllah memudahkan.. Alhamdulillah
BalasHapusTerima kasih, penulis :)
Alhamdulillah, sama2 unknown :)
HapusAlhamdulillah.... terima kasih atas ilmunya ♥♥♥♥♥
BalasHapusTerima kasih kembali Aathifah, semoga bermanfaat..
HapusSangat mudah di hafal , nice
BalasHapusMks infonya Bu . Kebetulan saya suka dgn fenomena bentuk awan..
BalasHapusSama-sama... Semoga ilmunya barokah
HapusInfo menarik, semoga selalu berbagi yang bermanfaat
BalasHapusSalam
Wa'alaikumussalam, Aamiin. Terimakasih...
HapusCumolonimbus gk masuk?
BalasHapusAda itu dibahas dikit di awan nimbus
Hapus