Social Icons

Pages

Sabtu, 08 Agustus 2015

JENIS-JENIS AWAN DENGAN GAMBARNYA


بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu’alaikum War. Wab.

Sobat, dalam postingan kali ini saya ingin membagikan ilmu tentang jenis-jenis awan, setelah membaca postingan saya ini InsyaAllah kalian akan langsung paham dan hafal jenis-jenis awan (Cc, Cs, Ac, As, Ns, Sc). Dan seperti biasa saya akan menulisnya sesuai dengan cara belajar saya saat masa sekolah dulu. Dengan sedikit gambar dan kata kunci. Saya ingatkan lagi ya kalau kata kunci yang saya gunakan disini bukan dari kamus besar bahasa Indonesia ataupun kamus-kamus yang lain, tapi hanya karena ada kesamaan bunyi atau arti kata agar lebih mudah untuk diingat. Mari kita mulai…

Coba perhatikan gambar dibawah ini.



Sebenarnya semua kata kunci dan penjelasan sudah ada pada gambar diatas. Maap yak kalau gambarnya jelek (hehehe). Tapi mari kita jelaskan lagi disini.

secara umum awan dibagi menjadi 3, ada awan tinggi, awan sedang dan awan rendah :

  1. Awan tinggi (Cirrus)
Berada di ketinggian lebih dari 6000 M. kata kunci bagi awan tinggi (cirrus) adalah cilik yang dalam bahasa jawa artinya kecil. Jadi awannya kecil seperti bulu/kapas.


Ci-rrus = Ci-lik/kecil = bulu ayam/kapas


  1. Awan sedang (cumulus)
Untuk mengingat kata cumulus dan bentuk awannya maka kita dapat menyambungkannya dengan kata kumel artinya agak mirip dengan bergumpal.

Kalian tahu kumel kan? Kumel itu seperti saat kita tidak keramas selama satu bulan, bisa dibayangkan bagaimana bentuk rambut kita, pasti jadinya bergelombang dan ngumpul jadi satu. Seperti itulah awan cumulus. Awan ini biasanya berbentuk seperti kubah yang besarrr sekali, bagus kalau dilihat. kalau melihatnya sepertinya awan itu lembut, kalau bisa tiduran disna sepertinya nyaman banget… ehh, udah-udah kok jadi keterusan bayanginnya.
Awan ini terletak pada ketinggian 2100 M diatas permukaan air laut.


Cumulus = kumel = bergumpal

  1. Awan rendah (stratus)
Terletak di ketinggian kurang dari 2100 M. Stratus artinya bertingkat, jadi awan ini bertingkat-tingkat.


Stratus = bertingkat

Kalau dulu waktu kecil saya sering memandang langit sambil tiduran, nah, kadang kalau awannya lagi banyak dan kalau angin sedang bertiup, awan itu kelihatannya bisa berjalan. Dan waktu ngumpul jadi satu disitu kelihatan ada awan yang diatasnya ada awan lagi, ada yang berada di bagian bawah, di tengah, diatasnya, diatasnya lagi. Bisa kelihatan kalau ada tingkatannya. Setelah saya menjadi besar seperti sekarang barulah saya tahu ternyata awan yang saya lihat itu ada namanya yaitu awan stratus.


Selain 3 jenis awan diatas yaitu awan cilik, awan kumel, dan awan stratus, ada tambahan lagi. Yaitu awan nimbus yang artinya berpotensi hujan.

Kalau di soal ujian ditanyakan:
Apa nama Awan Sedang, yang berpotensi hujan?
Jawabnya : cumulus nimbus. Awan sedang namanya cumulus, berpotensi hujan namanya nimbus, maka jadilah awan cumulonimbus. Mudah kan…

Begitu juga pada awan tinggi dan awan rendah yang berpotensi hujan, maka namanya cirrus nimbus dan stratus nimbus.

Tapi ada tambahan informasi, biasanya jarang ada awan tinggi yang berpotensi hujan. Yang paling sering terjadi potensi hujan adalah pada awan cumulus dan stratus. Saya paling suka kalau melihat awan cumulus, tapi paling takut kalau melihat cumulonimbus, padahal mereka sebenarnya satu saudara…


Nah, itu semua adalah dasar agar kita paham tentang jenis-jenis awan utama.Kalau sudah paham dan ingat kata kuncinya, silakan dilanjutkan baca karena dibawah ini adalah cabang-cabang dari awan utama tadi. Tapi kalau masih ada kata kunci yang belum nyambung saya sarankan untuk dibaca lagi ya, biar nggak tambah pusing saat lihat cabang-cabangnya. Yang penting adalah ingat-ingat kata kuncinya.

Sudah? Oke, inilah macam-macam/jenis-jenis awan yang sesungguhnya.

Untuk memudahkan adik-adik dalam mengingat nama-nama awan yang aneh-aneh ini, saya akan mengelompokkannya menurut induknya masing masing.


A.      AWAN CIRRUS

1.      Cirrokumulus (Cc)

Kata kuncinya Cirro = cirrus/cilik, cumulus = kumel.
Jadi awan ini bentuknya kecil-kecil dan bergumpal.



Awan ini sangat singkat waktunya dan segera berubah menjadi cirrostratus. Dan di dalam awan ini mengandung butiran air yang sangat dingin.


2.      Cirrostratus (Cs)

Kalian pasti sudah hafal kata kuncinya, cirro dan stratus artinya kecil dan berlapis. Beginilah gambarnya.


Awan ini menyerupai selaput tipis tembus cahaya, biasanya menyebar di sebagian atau seluruh langit. Jika hujan bisa terjadi, maka airnya tidak sampai ke permukaan bumi. Fenomena tidak sampainya air hujan ke permukaan bumi ini disebut virga.


B.      AWAN CUMULUS


1.      Altokumulus (Ac)

Kata alto pada berbagai nama awan saya artikan sebagai lembut, halus, dsb. Sedangkan cumulus adalah bergumpal. Jadi altocumulus artinya bergumpal tapi dibagian pinggirnya ada awan kecil yang terlihat lembut.



Biasanya kalau muncul awan ini, berarti cuaca sedang cerah, tapi tentu tak menutup kemungkinan jika hujan bisa turun.


C.      AWAN STRATUS

1.      Altostratus (As)

Dari namanya, alto dan stratus berarti awan ini lembut dan berlapis-lapis.



Warnanya putih keabu-abuan, bisa meliputi sebagian atau seluruh langit, biasanya awan ini terlihat saat siang atau sore hari (kalau malam kan gelap gak kelihatan J), dan bisa menimbulkan gerimis.

2.      Nimbostratus (Ns)

Kata kuncinya adalah nimbo dan stratus yang artinya awan yang berpotensi hujan dan berlapis-lapis.


Kalau namanya nimbus pasti bicaranya tentang mendung (cuaca buruk, sinar matahari tidak bisa masuk, potensi hujan dari ringan sampai sedang). Kalau dirumah, ibu saya menyebut awan ini sebagai mendung poteh (bahasa jawa) yang artinya mendung yang berwarna putih. Jika muncul awan ini, hujan biasanya akan berlangsung lama.


3.      Stratokumulus (Sc)

Asal katanya adalah strato dan cumulus. Jadi bentuk awannya bagaimana?...
“berlapis dan bergumpal, kakak…”
“betul. Sudah pintar semuanya. Ayo beri tepuk tangan…”
Prok prok prok prok



Kalau dilihat, memang awan ini agak mirip dengan awan cumulus biasa. Bedanya awan cumulus biasa dengan awan stratocumulus adalah jika awan cumulus lebih banyak mengembang kearah vertical (atas-bawah), sedangkan awan stratokumulus lebih mengembang kearah horizontal (kanan-kiri).


Nah, itulah jenis-jenis awan yang biasanya keluar saat ujian (termasuk saat UNAS). Paling tidak sekarang adik-adik sudah hafal kata kuncinya, jadi kalau ada soal awan model apapun mah, siap!!!…

Alhamdulillah, ternyata sudah selesai…
Kalau begitu semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. Jangan lupa berbagi ilmu pada teman-teman di sekolah ya. Sebarkan juga ilmu dari blog ini…

Setelah ini coba lihat keluar jendela, kalau lagi ada awan coba tebak itu termasuk awan apa???....

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum War. Wab.


Terima kasih kepada blog http://nira15.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-awan-lengkap-dengan-fotonya.html

19 komentar:

  1. ty mass..bacanya asyik ni wkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, iya mas makasih udh mampir... sy 'mbak' btw wkwk

      Hapus
  2. gak lengkap, tapi asyikkk baca x... hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya terimakasih, itu cuma sy hubungkan dg pengalaman masa kecil saya. Salah satu cara spy g cpt lupa hehe

      Hapus
  3. Terimakasih ya mas, memudahkan saya utk mengingatnya.

    BalasHapus
  4. MasyaAllah memudahkan.. Alhamdulillah
    Terima kasih, penulis :)

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah.... terima kasih atas ilmunya ♥♥♥♥♥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali Aathifah, semoga bermanfaat..

      Hapus
  6. Mks infonya Bu . Kebetulan saya suka dgn fenomena bentuk awan..

    BalasHapus
  7. Info menarik, semoga selalu berbagi yang bermanfaat

    Salam

    BalasHapus

 

Sample text

Sample Text